THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 10 Januari 2011

special 4 my guardian angel.. (Love U 4Ever mom..)

kau inspirasi terbesarku,ibu..
tapi aku bahkan belum sempat menulis sebuah sajak kecil untukmu..

tapi dengarlah wahai wanita kebanggaanku..
aku menulisnya disini..
di kedalaman hatiku yang kau penuhi cinta..
aku mengingatnya,ibu..
diantara keringat dan air matamu yang kuabadikan dalam satu keajaiban..

aku ingin slalu menjadi gadis kecilmu,ibu..
karena tak pernah cukup waktu untuk mengagumi keindahanmu menyayangiku..

Bukan Lelaki Sempurna...

bukan lelaki tanpa cela yang membuatku jatuh cinta..
tapi lelaki yang pernah berdosa dan memperbaiki kesalahannya..

bukan lelaki yang tak pernah kehilangan hatinya yang membuatku mempercayainya..
tapi lelaki yang menemukan hatinya dalam cinta yang kujaga untuk dirinya..

bukan lelaki dengan limpahan cahaya dunia dan kata-kata surga yang membuat aku bahagia..
tapi lelaki dengan aroma doa dan kesabaran yang sederhana..

bukan lelaki sempurna yang mengakhiri pencarianku kini..
tapi dia..
lelaki yang memeluk
ketidaksempurnaanku dalam ikrarnya yang abadi..

Aku Hanya Perlu Satu Tempat Dihatimu...

jangan tatap mataku..
aku tak mau kau temukan sebuah lubang besar disana..
dimana kusimpan semua kehancuran yang selama ini membunuh asaku..

jangan pandangi wajahku..
aku tak butuh dikasihani..
meski jalan panjang didepan sana pasti akan membuatku menyesali kebodohan yang telah terlewati..

tak perlu membisikkan pujian untuk melihatku tersenyum diantara tamparan panas dipipiku..

aku hanya perlu satu tempat dihatimu,yang bisa menjaga kebenaranmu mencintaiku..

tangisku tak terdengar,sayang.. tapi air mata berhamburan memangsa pipiku..

aku sendiri disini..
mencoba mengusir sepi yang mengacaukan arah pikiranku..
memeluk erat-erat raga yang terlihat utuh ini dengan harapan segera menemukan bayangmu diujung sana..

tangisku tak terdengar,sayang..
tapi air mata berhamburan memangsa pipiku..

Aku harus terus berjalan karena diujung sana ku yakin akan menemukan cintaNya..

Langkah kaki ku masih tertatih,ibu..
Jalan hidup ini terasa terjal,penuh jurang-jurang dosa yang menganga dengan jilatan api didalamnya..
Hatiku belum terlatih,ibu..
Menghadapi hujatan mereka yang melupakan semua kebenaran yang kupunya..

Aku hanya bisa diam..
Merapatkan tubuh pada tiang-tiang yang sudah habis terbakar..
Kesadaran nyaris hilang ketika aku merasakan sesuatu pecah tepat dikeningku..
Tanpa menerkanya pun aku sudah tau jika hari akan gelap..
Berhenti disini bukan saja akan membunuh kehidupan dalam ragaku tapi juga mematikan denyut harapan dijantung ibuku..
Aku harus terus berjalan karena diujung sana ku yakin akan menemukan cintaNya..

Aku hanya butuh cinta,tapi bukan sepertimu…

Kita hanya sedikit berbeda…
Tak banyak yang ku miliki,dan tak sedikit yang kau punya…
Aku hanya butuh cinta,tapi bukan sepertimu…
Hanya sepenggal kata yang mampu ku uraikan dalam memaknai waktu-waktu yang kusadari makin tak berguna…
Aku hanya bergumam tak jelas sementara kau tersenyum dalam genangan kasih yang menyemangati teriakan mu yang mungkin akan dinanti-nantikan oleh pemuja keindahanmu…
Aku tak pernah tau apakah batinmu yang meratap saat tetes-tetes luka membasahi pipimu yang begitu merona dalam tiap detik-detik kehidupanmu…
Aku tak mau mendustai mataku yang terlanjur menepis dusta,adil tak berlaku bagiku…
Aku hanya menjajah keberdayaanku sendiri,memporak porandakan mimpi-mimpi yang sebenarnya bisa aku berikan…
Aku terlalu percaya pada detak dijantungku,aku terlalu menikmati udara yang makin lama makin dipenuhi sesal-sesal tak beraroma…
Belum terlambat untuk menjadi seperti dirimu,hanya saja aku tak mau membuka mata untuk menatap kecintaanmu pada hidupmu yang tak pernah dibatasi ragu…
Kau tak pernah tau,bila tiba-tiba aku merasa muak…
Tiap kali mendapati aku tak mampu meraih pekatmu…
Aku yang tak pernah menyerah untuk terus memelihara dendam dalam ruang tergelap dalam jiwaku…
Aku ingin dendam ini tumbuh,terus tumbuh hingga membunuh asamu,meski harapku lah yang sudah pasti akan terkubur…
Mana mau kau sedikit menunduk untuk melihat keberadaanku,hidupmu sudah penuh suka…
Untuk apa membaginya sedikit untukku…
Aku tertawa dengan sebelah tubuh memeluk tangisku erat-erat,sunguh hina bila kau tau butir-butir ketiadaanku…
Aku hanya ingin berkata saat aku terlepas dari kecewa…
Bukan memalsukan senyum dalam kegagalan yang paling nyata…

Minggu, 09 Januari 2011

Aku Harus Apa...

Aku harus apa jika tangis ku tak lagi membuat mu iba dan mengulurkan lagi sebuah janji…
Sedangkan aku tak punya cukup cinta untuk membuat mu meninggalkan dirinya…
Ku tak lebih dari jiwa yang terbingkai sempurna dalam dusta…
Meratapi takdir yang sejak awal memang digariskan bukan untuk ku…
Aku…
Yang tak pernah merasa berdosa ketika menistakan ikrar yang ku yakini…
Kini ku rindu malam-malam dalam rengkuh mu yang hangat…
Berharap diri mu tawarkan lagi untuk ku lewati temaram bintang dengan sentuh lembut bibir mu di tepian mimpiku…
Leburkan hasrat ku dalam tetes-tetes cinta yang membakar namun tersembunyi…
Melihat senyum di antara mata indah mu yang mengalirkan damai…
Dan berharap jasad ne terjaga dalam kecup aroma manja mu yang menghantarkan aku pada asa yang tanpa tepi…