THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 04 Januari 2015

Nama Siapakah Yang Dituliskan Tuhan Untukku Nanti...

Ingin sekali kukirim sebuah pesan panjang untukmu...
Mungkin akan jadi berlembar-lembar...
Namun bukankah sudah kujanjikan sejak kemarin...
Hanya aku dan hatiku sajalah yang menyimpan penjelasan itu...

Cukup aku saja yang kehilangan mimpi-mimpi, kehilangan perasaan bahagia dan kehilangan bentuk masa depan...

Aku akan berdiri tegar disini...
Tak akan memperlihatkan airmata atau kepedihanku pada dunia...

Menunggumu dengan kesetiaanku sebagai wanita yang pernah kau banggakan...
Karena aku tak pernah tahu...
Nama siapakah yang dituliskan Tuhan untukku nanti...

Itu Perselingkuhan !

Sepertinya aku sudah berulang kali mengatakan tidak...
Tidak mungkin, tidak bisa, tidak mau, tidak ada niat untuk membuka lembaran baru bersamamu...
Apa sudah bulat tekadmu untuk benar-benar menghancurkan aku dan dirinya ?

Sudah ku tutup rapat-rapat hatiku...
Berharap setia ini terus bertambah kuat agar tak mampu kau koyak kepercayaannya untukku...

Pergilah...
Tak mungkin kau terus berteriak di telingaku untuk berdamai dengan apa yang kau katakan hubungan tersembunyi...
Itu perselingkuhan !

Demi hasratmu, sungguh aku akan kehilangan apa yang aku genggam erat selama ini...

Sudahi saja pikiran dangkalmu yang kotor itu...
Berbaliklah dan cari perempuan yang sudah tak mampu berikrar dengan satu cinta di hidupnya...

Hai Lelaki Penebar Luka...

Rasanya tak sopan bila aku tertawa terpingkal-pingkal waktu kau lancarkan rayuan gombalmu...
Aku coba dengarkan, sekedar menghargai usahamu untuk menjeratku dalam perangkapmu...

Aku mau berpura-pura jadi perempuan bodoh saja...
Biar kau puas, biar kau tak terlalu malu bila nanti kau pulang dengan tangan hampa...

Hai lelaki penebar luka...
Aku sudah lebih lama menamatkan seribu satu jurus yang kini sedang kau tunjukkan dihadapanku...

Jangan kau kira semua kata manismu meracuni pikiranku lalu mengalir dalam darahku hingga membuat aku menganggukkan kepala untuk memenuhi keinginan hinamu...

Silahkan nikmati penyesalanmu nanti dan bersiaplah tersingkir dari jalan yang kau pilih sendiri...

Semoga suatu hari nanti kau mampu melihat betapa indahnya cinta yang benar-benar tumbuh dihati yang tulus...