wajah saya sudah basah oleh keinginan saya sendiri..
tapi saya belum merasa lega..
andai saya masih punya keberanian seperti dulu..
ingin rasanya saya berlari kesana, berteriak penuh dendam diantara gemuruh gerbong-gerbong tua yang tak pernah menghiraukan keberadaan saya..
tapi saat ini saya mau kamu disini..
saya butuh telinga kamu untuk mendengarkan keluh kesah saya..
saya butuh bahu kamu untuk menyandarkan sejenak beban saya..
saya butuh tangan kamu untuk mengusap lembut kepala saya dan mengusir kegundahan yang akhir-akhir ini kerap melanda..
saya ingin melihat mata coklat kamu untuk meyakinkan hati saya..
bahwa masih banyak cinta disana, untuk saya..
tapi saya belum merasa lega..
andai saya masih punya keberanian seperti dulu..
ingin rasanya saya berlari kesana, berteriak penuh dendam diantara gemuruh gerbong-gerbong tua yang tak pernah menghiraukan keberadaan saya..
tapi saat ini saya mau kamu disini..
saya butuh telinga kamu untuk mendengarkan keluh kesah saya..
saya butuh bahu kamu untuk menyandarkan sejenak beban saya..
saya butuh tangan kamu untuk mengusap lembut kepala saya dan mengusir kegundahan yang akhir-akhir ini kerap melanda..
saya ingin melihat mata coklat kamu untuk meyakinkan hati saya..
bahwa masih banyak cinta disana, untuk saya..
0 comments:
Posting Komentar