Bahkan dalam rengkuhan senyap yang nyaris sempurna pun isakku tak terdengar..
Airmata ini hanya mengalir dalam diam..
Perlahan jatuh membanjiri jiwa yang sudah koyak..
Mungkin hati ini tak pantas lagi berteriak..
Hanya memasung keluh kesah tak berkesudahan..
Tak ubahnya seperti ucapan rapuh yang pamerkan selaksa keterpurukan..
Kuraba sepi yang memindahkan sebagian mimpiku dalam tawa tanpa arah..
Kumenangis dalam-dalam dibalik desah-desah nikmat penghuni neraka yang siap berpesta..
Ku sudah berdusta pada malam,pada semua lekuk bibir yang tebarkan pesona kehancuran..
Senin, 14 Februari 2011
Ku Sudah Berdusta Pada Malam,Pada Semua Lekuk Bibir Yang Tebarkan Pesona Kehancuran..
Posted by Siluet Bulan Merah at 23.38
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar